Geliat perkembangan suiseki kini mulai terasa dibelbagai daerah terutama di beberapa kota yang terletak di Lereng Pegunungan Muria, diantaranya kota Kudus, Pati, Juana, Tayu, dan kota-kota disekitarnya. Sejak diselenggarakannya Pameran dan Kontes Bonsai dan Suiseki di Desa Lau Kecamatan Dawe Kudus yang diprakarsai oleh Paguyuban Pecinta Tanaman Hias dan Bonsai yang dilaksanakan pada tanggal 01 – 05 Agustus 2010. Para Pemburu tanaman untuk bahan-bahan bonsai juga mulai melirik bebatuan yang ada disekitarnya. Para Pemburu ini setiap hari melakukan kegiatan rutin untuk berburu didaerah tertentu yang di tenggarai masih ada banyak jenis tanaman yang bisa dibuat untuk bahan bonsai dan ada daerah-daerah tertentu yang juga banyak didapati batu-batuan yang jenisnya beragam. Beberapa hari yang terakhir ini di Kota Pati juga diselenggarakan Kontes dan Pameran Bonsai dan Suiseki yang dilaksanakan di halaman GOR Joyo Kusuma pada tanggal 09 - 14 Agustus 2010 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang diadakan atas kerjasama Para Pecinta Tanaman dan Bonsai di Kota Pati serta KODIM 718. Titik tolak mulai terasa setelah adanya 2 kali Pameran dan Kontes Bonsai dan Suiseki yang telah terselenggara. Kini para pengemar pemula suiseki mulai bangkit dan bergerak maju untuk membentuk suatu badan organisasi/kelompok/paguyuban BOPENSUI. Hal ini tercermin saat perjumpaan antar pengemar Tanaman Bonsai dan Suiseki dengan dibentuknya pengurus-pengurus pada pertemuan 1 (pertama) tepatnya diadakan di Garden Pati Kudus pada hari Sabtu tanggal 4 Desember 2010. Bersambung ………..
Minggu, 05 Desember 2010
Senin, 29 November 2010
Kamis, 25 November 2010
PUISI
Kau ........
Katakanlah padaku,
Apa boleh jika hatimu yang biru
Aku poles dengan warna jinggaku.
Atau ....
Biarlah hatimu tetap berwarna biru
Bila aku ingin bertemu ....
Akan kutatap kaki langit diwaktu senja
Atau ....
Akan kutatap laut nan biru
Aku rindu keceriaanmu
Katakanlah padaku .............................................
----------------------------------------------------------------
PERPISAHAN
Mengapa harus diiringi dengan linangan airmata ?
Mengapa hati harus ikut berduka ?
Mengapa pula merasa pilu ?
Mengapa ?
Bukanlah benar ....
Tiada awal tanpa akhir
Tiada pesta yang takkan berakhir
Dimana ada pertemuan disitu pasti ada perpisahan
Tapi,
Marilah kita hadapi perpisahan ini dengan tabah
Entah bagaimana caranya ...
Namun,
Ada satu hal yang pasti
TUHAN akan membuka jalan bagi kita
Mbah Kenank - Medio Nopember
Katakanlah padaku,
Apa boleh jika hatimu yang biru
Aku poles dengan warna jinggaku.
Atau ....
Biarlah hatimu tetap berwarna biru
Bila aku ingin bertemu ....
Akan kutatap kaki langit diwaktu senja
Atau ....
Akan kutatap laut nan biru
Aku rindu keceriaanmu
Katakanlah padaku .............................................
----------------------------------------------------------------
PERPISAHAN
Mengapa harus diiringi dengan linangan airmata ?
Mengapa hati harus ikut berduka ?
Mengapa pula merasa pilu ?
Mengapa ?
Bukanlah benar ....
Tiada awal tanpa akhir
Tiada pesta yang takkan berakhir
Dimana ada pertemuan disitu pasti ada perpisahan
Tapi,
Marilah kita hadapi perpisahan ini dengan tabah
Entah bagaimana caranya ...
Namun,
Ada satu hal yang pasti
TUHAN akan membuka jalan bagi kita
Mbah Kenank - Medio Nopember
Rabu, 24 November 2010
BONSAI
Bunut Merah
Hokiantee
Kemloko
Kimeng
Kimeng
Beringin
Beringin
Kimeng
Serut dlm Batu Lintang
Serut dlm Batu
Hokiantee
Bhn Fushu Lokal / Fushu Bulu
Minggu, 21 November 2010
RENUNGAN
“ Belajar dari Keledai “
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur yang sudah tua dan kering. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan kedalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu
Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor keatas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.
Cara untuk keluar dari 'sumur' ( kesedihan, masalah, dsb ) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita ( pikiran dan hati kita ) serta melangkah naik dari “ SUMUR “ ( Semua permasalahan dalam hidup kita ) dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
“ Setiap masalah-masalah dalam hidup kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah “
Kita dapat keluar dari “ SUMUR “ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah ! guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa kita & melangkahlah naik !!!
Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
- Awali segala sesuatunya dengan Doa
- Berpikirlah secara bijak sebelum melangkah
- Bebaskan dirimu dari kebencian
- Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
- Hiduplah sederhana
- Berilah lebih banyak
- Berharaplah lebih sedikit
- Tersenyumlah
GUNCANGKANLAH !!!!
Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !!
Kisah Seekor Belalang
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?".
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kau selama ini tinggal ? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan".
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Refleksi :
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "kotak" itu?
Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.
Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai.
Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.
Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda, bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.
Pensil
TUHAN Memberkati
Pada mulanya, Sang Pembuat Pensil berkata kepada Pensil, ada 5 (Lima ) hal yang perlu kamu ketahui sebelum Aku mengirimmu ke dunia. “Selalulah mengingat ke 5 (lima ) hal tersebut dan kamu akan menjadi Pensil Terbaik.”
Ke 5 (lima ) Hal tersebut adalah sebagai berikut :
- Kau akan mampu melakukan banyak hal yang besar, namun hanya bila kau bersedia berada dalam tangan Seseorang.
- Kau akan merasakan kesakitan setiap kali kau dipertajam, namun proses ini diperlukan supaya kau bisa menjadi Pensil yang Terbaik.
- Kau mempunyai kemampuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin kau lakukan.
- Bagian terpenting darimu adalah apa yang ada didalammu.
- Tak peduli apapun yang terjadi, kau harus terus menulis. Kau harus selalu meninggalkan jejak yang jelas dan dapat dibaca tak peduli sesulit apapun situasinya.
Sekarang, coba tempatkan diri Anda sebagai Pensil tersebut ; selalu ingat ke 5 (lima ) hal diatas dan jangan pernah lupakan serta putus asa, dan Anda akan menjadi Sosok Individu yang Terbaik.
- Anda akan mampu melakukan banyak hal yang besar, hanya jika Anda rela berada dalam Tangan Kuasa Tuhan. Dan mengijinkan orang lain untuk turut menikmati karunia-karunia yang Anda miliki.
- Anda akan merasakan kesakitan setiap kali Anda dipertajam melalui berbagai masalah-masalah yang timbul yang harus Anda hadapi, namun Anda memerlukan semua itu agar bisa menjadi Pribadi yang lebih Kuat dan Tangguh.
- Anda akan mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin Anda lakukan dan bertumbuh melaluinya.
- Bagian terpenting dalam Hidup Anda adalah apa yang ada didalam Diri Anda sendiri.
- Diatas semua permukaan yang Anda lalui, Anda harus meninggalkan jejak. Tak peduli sesulit apapun situasinya, Anda harus tetap melayani TUHAN dalam segala hal.
Setiap orang seperti Sebatang Pensil, seperti Anda dan saya serta orang-orang yang ada disekitar kita. Dibentuk oleh Sang Pencipta untuk tujuan yang Unik dan Istimewa.
Jumat, 19 November 2010
Bonsai Ki Besi
Kami menyediakan bahan-bahan tanaman bonsai diantaranya adalah Tanaman Ki Besi, Serut. Ampelas, Gula Kemantung, Bunut, Fushu Lokal dan Tanaman-tanaman lain, dengan harga murah. Bagi peminat dapat datang langsung ke Sentra Bonsai dan Tanaman Hias tepatnya di Balai Desa Lau Kecamatan Dawe Kudus. (Mbah Kenank - No Hp 08112726996, 085869875463)
Kamis, 18 November 2010
SUISEKI
Badak Purba
Burung Nuri
Kepala Buaya
Babi
Kepala Ular
Fosil Humus
Fosil Rumah Semut
Fosil Buah ?
Ular atau Api
Langganan:
Postingan (Atom)