Minggu, 21 November 2010

RENUNGAN

Belajar dari Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur yang sudah tua dan kering. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun / ditutup karena berbahaya, Jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.  Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan kedalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor keatas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.

Cara untuk keluar dari 'sumur' ( kesedihan, masalah, dsb ) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita ( pikiran dan hati kita ) serta melangkah naik dari “ SUMUR “ ( Semua permasalahan dalam hidup kita ) dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

“ Setiap masalah-masalah dalam hidup kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah “
 Kita dapat keluar dari “ SUMUR “ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah ! guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa kita & melangkahlah naik !!!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

  1. Awali segala sesuatunya dengan Doa
  2. Berpikirlah secara bijak sebelum melangkah
  3. Bebaskan dirimu dari kebencian
  4. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
  5. Hiduplah sederhana
  6. Berilah lebih banyak
  7. Berharaplah lebih sedikit
  8. Tersenyumlah
GUNCANGKANLAH !!!!

Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !!

Kisah Seekor Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?".

Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kau selama ini tinggal ? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan".

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Refleksi :
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.

Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu?

Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "kotak" itu?

Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.

Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai.

Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda, bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

Pensil

Pada mulanya, Sang Pembuat Pensil  berkata kepada Pensil, ada 5 (Lima) hal yang perlu kamu ketahui sebelum Aku mengirimmu ke dunia. “Selalulah mengingat ke 5 (lima) hal tersebut dan kamu akan menjadi Pensil Terbaik.”

Ke 5 (lima) Hal tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Kau akan mampu melakukan banyak hal yang besar, namun hanya bila kau bersedia berada dalam tangan Seseorang.
  2. Kau akan merasakan kesakitan setiap kali kau dipertajam, namun proses ini diperlukan supaya kau bisa menjadi Pensil yang Terbaik.
  3. Kau mempunyai kemampuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin kau lakukan.
  4. Bagian terpenting darimu adalah apa yang ada didalammu.
  5. Tak peduli apapun yang terjadi, kau harus terus menulis. Kau harus selalu meninggalkan jejak yang jelas dan dapat dibaca tak peduli sesulit apapun situasinya.

Sekarang, coba tempatkan diri Anda sebagai Pensil tersebut ; selalu ingat ke 5 (lima) hal diatas dan jangan pernah lupakan serta putus asa, dan Anda akan menjadi Sosok Individu yang Terbaik.

  1. Anda akan mampu melakukan banyak hal yang besar, hanya jika Anda rela berada dalam Tangan Kuasa Tuhan. Dan mengijinkan orang lain untuk turut menikmati karunia-karunia yang Anda miliki.
  2. Anda akan merasakan kesakitan setiap kali Anda dipertajam melalui berbagai masalah-masalah yang timbul yang harus Anda hadapi, namun Anda memerlukan semua itu agar bisa menjadi Pribadi yang lebih Kuat dan Tangguh.
  3. Anda akan mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin Anda lakukan dan bertumbuh melaluinya.
  4. Bagian terpenting dalam Hidup Anda adalah apa yang ada didalam Diri Anda sendiri.
  5. Diatas semua permukaan yang Anda lalui, Anda harus meninggalkan jejak. Tak peduli sesulit apapun situasinya, Anda harus tetap melayani TUHAN dalam segala hal.

Setiap orang seperti Sebatang Pensil, seperti Anda dan saya serta orang-orang yang ada disekitar kita. Dibentuk oleh Sang Pencipta untuk tujuan yang Unik dan Istimewa.

TUHAN Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar